Koordinasi
Kebutuhan Akan Koordinasi
Untuk melihat kemampuan seorang manajer sebagai pemimpin ( atasan ) dalam melakukan koordinasi dapat dilihat dari besar kecilnya jumlah bawahan yang ada dalam suatu tanggung jawab yang dimilikinya, dan dikenal sebagai rentang manajemen. Koordinasi sangat dibutuhkan sekali bagi para karyawan,sebab tanpa koordinasi para karyawan tidak mempunyai pegangan mana yang harus mereka ikuti, sehingga dapat merugikan organisasi itu sendiri.Dengan adanya koordinasi diharapkan keharmonisan atau keserasian dalam kegiatan untuk mencapai suatu tujuan yang diharapkan. Sehingga setiap departemen atau perusahaan bisa menjadi seimbang dan selaras.
Beberapa definisi kebutuhan akan koordinasi menurut para ahli
• Menurut G.R. Terry koordinasi adalah suatu usaha yang sinkron dan teratur untuk menyediakan jumlah dan waktu yang tepat, dan mengarahkan pelaksanaan untuk menghasilkan suatu tindakan yang seragam dan harmonis pada sasaran yang telah ditentukan.
Masalah – masalah pencapaian koordinasi yang efektif
Ada empat tipe perbedaan dalam sikap dan cara kerja di antara bermacam-macam individu dan departemen-departemen dalam organisasi menurut Paul R. Lawrence dan Jay W. Lorch adalah:
1. Perbedaan dalam orientasi terhadap tujuan tertentu. Para anggota dari departemen yang berbeda mengembangkan pandangan mereka sendiri tentang bagaimana cara mencapai kepentingan organisasi yang baik.
2. Perbedaan dalam oriantasi waktu Manajer akan lebih memperhatikan masalah yang harus dipecahkan dalam periode waktu pendek. Bagian penelitian dan pengembangan lebih terlibat dengan masalah jangka panjang.
3. Perbedaan dalam orientasi antar pribadi. Bagian penelitian dan pengembangan mungkin dapat lebih santai dan setiap orang dapat mengemukakan pendapat serta berdiskusi satu dengan yang lain.
4. Perbedaan dalam formalitas struktur. Setiap tipe satuan dalam organisasi mempunyai metode dan standar yang berbeda untuk mengevaluasi program terhadap tujuan
Pendekatan – pendekatan untuk mencapai koordinasi yang efektif
Ada Tiga Pendekatan Koordinasi Efektif
• Teknik-teknik Manajemen Dasar
Hirarki Manajerial
• Teknik-teknik Manajemen Dasar
Aturan dan Prosedur
Rencana dan Penetapan Tujuan
• Meningkatkan Potensi Koordinasi
Sistem Informasi Vertikal
Hubungan-hubungan Lateral
• Meningkatkan Potensi Koordinasi
Hubungan-hubungan Lateral
• Mengurangi Kebutuhan Koordinasi
Penciptaan sumberdaya tambahan
Penciptaan tugas-tugas yang dapat berdiri sendiri
Mekanisme-mekanisme Pengkoordinasian dasar
• Hirarki manajerial.
Rantai perintah, aliran informasi dan kerja, wewenag formal, hubungan tanggung jawab dan akuntanbilitas yang jelas dapat menumbuhkan integrasi bila dirumuskan secara jelas serta dilaksanakan dengan pengarahan yang tepat.
• Aturan dan prosedur.
Adalah keputusan-keputusan manajerial yang dibuat untuk menangani kejadian-kejadian rutin, sehingga dapat juga menjadi peralatan yang efisien untuk koordinasi dan pengawasan rutin.
• Rencana dan penetapan tujuan.
Pengembangannya dapat digunakan untuk pengoordinasian melalui pengarah seluruh satuan orgaisasi terhadap sasaran-sasaran yang sama. Ini diperlukan bila aturan dan prosedur tidak mampu lagi memproses seluruh informasi yang dibutuhkan untuk mengoordinasikan kegiatan-kegiatan satuan-satuan oraganisasi.
Meningkatkan koordinasi potensial
Bila tiap bagian saling tergantung satu dengan lainnya serta lebih luas dalam ukuran dan fungsi. Koordinasi ini dapat ditingkatkan dengan melalui dua cara, yaitu :
1.Sistem informasi vertikal, penyaluran data-data melalui tingkatan-tingkatan organisasi. Komunikasi ini bisa di dalam atau diluar rantai perintah.
2.Hubungan lateral (horizontal), dengan membiarkan informasi dipertukarkan dan keputusan dibuat pada tingkat dimana informasi diperlukan.
Ada beberapa hubungan lateral :
a.Hubungan langsung
b.Hubungan kelompok langsung
c.Hubungan silang
Pengurangan Kebutuhan Akan Koordinasi
Mengurangi kebutuhan akan koordinasi, ada dua metode pengurangan kebutuhan koordinasi, yaitu : 1.Penciptaan sumberdaya tambahan yang memberikan kelonggaran bagi satuan kerja, misalnya penambahan tenaga kerja, bahan dasar dan pembantu, modal, pengurangan tugas dan masalah-masalah yang timbul sekarang.
2. Penciptaan tugas – tugas yang dapat berdiri sendiri, dengan cara mengubah karakter satuan organisasi.
Daftar pustaka
http://nti0402.wordpress.com/2010/01/01/koordinasi-yang-efektif-dalam-organisasi/ http://jheyniei.blogspot.com/2011/05/masalah-masalah-pencapaian-koordinasi.html http://rizalsyahputra.blogspot.com/2010/12/pendekatan-yang-di-gunakan-untuk.html